a message from lily

Kamu curang, ya, Nat? Ah, atau mungkin, aku saja yang terlalu bodoh?

Sepertinya benar yang kedua, ya? Aku terlalu bodoh. Bodoh karena masih saja peduli padamu, sedangkan kamu, melihatku saja tidak pernah. Aku tahu kau sangat menginginkannya–Sydney. Tetapi aku sungguh tidak tahu bagaimana perasaanmu yang sebenarnya, karena kamu mudah sekali berubah. Kamu juga terus membiarkanku mencari-cari sendiri hingga aku menemukan kebenaran yang pahit sekali.

Baik di masa lalu ataupun di masa sekarang, kamu masih berjalan cepat di depanku, Nat. Tidak mendengar suaraku walau aku telah berteriak sampai kehabisan suara. Aku tidak bisa mengimbangimu, oleh sebab itu kau terus menutup kedua telingamu. Terus melihat ke arah gadis lain yang kau rasa lebih pantas. Aku jatuh pun, tiada pedulimu. Malah kau membiarkanku hilang, lenyap di telan badai kedukaan.

Mungkin kau benar, Nat. Kau telah membacaku sampai habis. Maka dari itu, kau biarkan saja aku mati karena memang, aku pantas mati.

Nat, aku pernah bilang, kamu tidak pernah berjalan sendirian karena aku akan selalu berada di sisimu. Tapi, kau tahu? Aku kelelahan, Nat. Lelah menyamai langkahmu yang panjang dan cepat. Aku tahu, ini bukanlah salahmu. Aku yang ingin. Tetapi, kini ku mulai ragu akan diriku sendiri. Aku bukan Sydney yang kau inginkan. Aku hanyalah seorang Lily yang ingin dipandang sebagai Lily — sebagai diriku.

Nat, mungkin selama ini, aku hanya berlari mengejar imajinasiku. Imaji yang menggambarkan kehidupan menyenangkan bersamamu. Imaji yang mengatakan bahwa kau akan berbalik suatu saat nanti. Mungkin juga, kini saatnya aku keluar dari pintu samping, keluar dari imajinasi-imajinasi warna-warni itu dan menerima realita biru yang mencekikku. Biarkan saja, Nat. Lebih baik begitu. Karena jika tidak, selamanya aku akan terperangkap dalam dunia yang sebenarnya tidak pernah ada.

Bukan. Aku bukannya menyerah, Nat. Aku hanya mengembalikan cintaku pada semesta supaya nanti ia akan menuntunku pada orang yang memang untukku. Bisa jadi kamu, kan?

Nat, kamu berhasil membunuh — tidak, tidak. Maksudku — Lily telah berhasil membunuh dirinya sendiri.

Related posts:

Landing a Job can be quite the journey in Nigeria. Some even say the country is so rough, they would rather just leave as in “jakpaa”. Others think it’s possible to land a job in this country but it…

Playing Judi Online is an exciting and rewarding experience, but there are a few things to consider before getting started. This article will discuss five important points to consider when playing…

I always love to listen and learn how leaders inspire the people they interact with day in and day out. They have the power to influence, make or break budding great leaders. Dr. Mark Goulston says…